Senin pagi yang cerah di tanggal 26 Agustus 2024, lapangan Yayasan Pendidikan Harapan Bangsa Tanjung Morawa dipenuhi oleh ratusan siswa dan guru yang berkumpul dengan penuh semangat untuk melaksanakan upacara bendera rutin. Namun, pagi itu bukanlah upacara biasa. Dengan kehadiran Bapak Camat Kecamatan Tanjung Morawa, H. Ibnu Hajar, S.Pd., S.Sos., sebagai pembina upacara, suasana terasa lebih khidmat dan sarat akan pesan moral yang mendalam.
Tema yang diusung pada upacara kali ini adalah “Berbakti kepada Orang Tua yang Berkorban untuk Anak-anaknya.” Sebuah tema yang diambil tidak hanya untuk mengingatkan, tetapi untuk mengajak semua yang hadir untuk merenungkan arti sebenarnya dari pengorbanan orang tua.
Dalam amanatnya, Bapak Camat berpesan bahwa “Orang tua kalian mungkin tak selalu menunjukkan perasaan mereka dengan kata-kata, tetapi tindakan mereka berbicara lebih keras dari apapun,” ujar Bapak Camat dengan suara yang sarat emosi.
Beliau melanjutkan dengan mengingatkan para siswa bahwa dalam setiap langkah dan keputusan yang diambil, selalu ada doa dan harapan orang tua di baliknya. “Mereka mungkin tak meminta balasan, tapi kalian bisa berbakti dengan menjadi anak yang berprestasi, sopan, dan berbudi pekerti,” pesan beliau, sambil menekankan pentingnya berterima kasih dan menghargai setiap usaha orang tua.
Setelah amanat tersebut, upacara dilanjutkan dengan doa bersama untuk para orang tua, baik yang masih ada maupun yang telah tiada. Suasana hening menyelimuti seluruh lapangan, memberikan kesempatan kepada setiap individu untuk merenungkan hubungan mereka dengan orang tua. Bagi banyak siswa, momen ini menjadi waktu yang emosional, di mana mereka diingatkan tentang betapa berharganya orang tua dalam kehidupan mereka.
Kegiatan upacara ini bukan hanya sekadar rutinitas, tetapi menjadi sebuah pengingat kuat akan nilai-nilai kemanusiaan yang sering terlupakan dalam kesibukan sehari-hari. Yayasan Pendidikan Harapan Bangsa Tanjung Morawa berharap bahwa melalui kegiatan ini, setiap siswa dapat menumbuhkan rasa bakti dan penghormatan yang lebih dalam kepada orang tua mereka.
Upacara diakhiri dengan suasana penuh haru dan refleksi, meninggalkan kesan mendalam di hati setiap peserta. Dengan langkah ringan dan hati yang lebih terbuka, para siswa kembali ke kelas, membawa pesan moral yang akan terus menjadi pedoman dalam kehidupan mereka sehari-hari.